Hari gini anti vaksin? Imunisasi itu wajib, lho. Apalagi ini demi
mencegah anak kita terinfeksi campak dan rubella yang risikonya bisa
fatal. Imunisasi Rubella sebenarnya sudah ada sebelumnya, namun yang
melakukannya hanya sedikit karena dulu imunisasi dilakukan atas
inisiatif pribadi, dan berbiaya mahal karena pengadaannya dilakukan oleh
dokter spesialis, dalam hal ini spesialis anak.
Maka sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam hal kesehatan, pada
bulan Agustus sampai 2017 ini, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan
mencanangkan kampanye imunisasi campak dan rubella (Measles Rubella/ MR)
GRATIS, dan itu ditujukan buat anak-anak usia sekolah maksimal 15
tahun, diadakan di sekolah-sekolah (SD/MI/ Sederajat,
SMP/MTS/sederajat). Kemudian pada bulan September 2017, imunisasi
diberikan di Posyandu, Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan lainnya untuk
bayi berusia 9 bulan ke atas, anak-anak yang belum bersekolah, juga anak
usia sekolah yang tidak bersekolah. Pelaksanaan kampanye imunisasi MR
tahun 2017 tersebut adalah Fase ke-I yang diadakan di wilayah pulau
Jawa.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga anak agar tetap sehat, dan
ini adalah tugas dan tanggung jawab para orang tua. Adapaun tanggung
jawab pemerintah yaitu dalam partisipasi dan inisiatif pengadaan
imunisasi yang aman, terjamin mutunya, dan sebisa mungkin gratis bagi
semua warga sasaran. Pemerintah ingin memastikan bahwa negara ini akan
terbebas dari bahaya campak dan rubella, yang juga menjadi prioritas
negara di seluruh dunia mengingat bahayanya penyakit bagi
anak-anak.Indonesia telah terbebas dari cacar, polio, tetanus ibu dan
neonatal.
Apa dan Bagaimanakah Measles dan Rubella itu?
Campak (Measles) dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Sebagaimana kebanyakan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, hal ini tidak ada obatnya. Walaupun begitu, penyakit ini bisa dicegah, atau setidaknya dikurangi dampak bahayanya bila anak-anak yang rentan terinfeksi tersebut mendapatkan imunisasi MR.
Campak (Measles) dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Sebagaimana kebanyakan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, hal ini tidak ada obatnya. Walaupun begitu, penyakit ini bisa dicegah, atau setidaknya dikurangi dampak bahayanya bila anak-anak yang rentan terinfeksi tersebut mendapatkan imunisasi MR.
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius
seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis),
kebutaan, bahkan sampai kematian. Gejalanya bisa mulai dari demam, ruam,
batuk dan pilek, juga mata merah dan berair.
Sedangkan Rubella pada anak-anak biasanya seakan muncul sebagai penyakit
ringan, anak-anak mungkin segera merasa baik kembali. Nah, celakanya
itu jika penyakit ini menulari ibu hamil pada usia kandungan trimester
pertama atau awal kehamilan, karena kalau sampai janinnya terinfeksi,
maka kemungkinan Si ibu akan mengalami keguguran. Bila bayi tetap lahir
kemudian, maka kemungkian besar bayi tersebut mengalami kecacatan sejak
dilahirkan. Inilah yang disebut sebagai Sindroma Rubella Kongenital.
Perkembangan selanjutnya dapat berdampak pada perkembangan bayi, antara
lain adalah risiko menderita kelainan pada jantung, kebutaan, atau cacat
penglihatan, pendengaran, dan terhambatnya perkembangan anak dalam
tingkat yang berat, juga bisa mengakibatkan kematian.
Dengan
fakta itu, maka imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik
untuk penyakit MR ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus, dan
inilah yang menjadi peralihan dari vaksin sebelumnya, yaitu MMR (Mumps,
Measles, dan Rubella).
Vaksin
ini aman, yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan
Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR 95%
efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Vaksin ini aman dan
telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia. Di samping itu,
pemerintah sudah melakukan persiapan dengan seksama, termasuk mengadakan
pelatihan berdasarkan perencanaan matang dan baik agar pelaksanaan
imunisasi dilakukan dengan aman dan efektif.
Adanya tudingan,
dugaan, maupun isu beredar yang mengatakan bahwa imunisasi dapat
menyebabkan autis itu tidak terbukti. Bisa dikatakan bahwa ini adalah
hoaks terbesar yang beredar secara global.
Untuk itu, maka ibu
hamil yang punya anak usia sasaran (9 bulan -- 15 tahun) tidak perlu
khawatir bila harus mengantar anaknya ke tempat imunisasi, dan
mendapatkan layanan imunisasi oleh petugas. Penting diketahui, selain
anak-anak, sebenarnya imunisasi MR juga penting buat ibu yang
menginginkan punya anak (ibu hamil) atau ibu-ibu yang sedang hamil,
khususnya pada usia kehamilan 3 bulan pertama.
Vaksin yang
disuntikkan adalah virus yang telah dilemahkan dan tidak punya kemampuan
menginfeksi. Vaksin ini akan bereaksi dengan sistem kekebalan anak
yang disuntik, yang kemudian membentuk keimunan terhadap penyakitnya.
Dengan kata lain, imunisasi vaksin ini justru untuk mencegah infeksi,
bukan menjadi penyebab anak terinfeksi.
Perlu diketahui bahwa
kegiatan ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Tim Penggerak PKK Pusat,
Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat
Nasional Indonesia, dan juga lembaga serta organisasi terkait lainnya.
------------------------
Kampanye Imunisasi MR bagi warga di luar pulau Jawa Pelaksanaan Fase
ke-II kampanye imunisasi diadakan pada bulan Agustus -- September 2018,
yang meliputi 28 provinsi di luar pulau Jawa -- yaitu, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Demi masa depan cerah, tumbuh kembang yang sehat dan berkualitas dari
anak-anak Indonesia, maka yuk, kita manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan
vaksinasi GRATIS namun sungguh PENTING ini. Lindungi anak-anak dari
risiko bahaya terinfeksi CAMPAK dan Rubella.
Foto kegiatan Imunisasi MR di SMP Suparna Nanga Taman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar